Senin, 15 Oktober 2012

MANEJEMEN KEUANGAN


RUANG LINGKUP MANEJEMEN KEUANGAN

Sejak awal perusahaan didirikan, para pemimpin perusahaan sudah menetapkan maksud dan tujuan  yang akan dicapai oleh perusahaan. Tujuan ini disusun, baik yang bersifat jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Tujuan jangka panjang memiliki waktu pencapaian lebih dari dari satu tahun dan untuk mencapai tujuan jangka panjang ini, maka perlu disusun tujuan jangka pendek, dimana waktu pencapaiannya tidak lebih dari satu tahun atau maksimal satu tahun. Penyusunan tujuan ini baik jangka panjang maupun jangka pendek disusun sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
            Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, pimpinan perusahaan perlu menetapkan target yang harus dicapai dalam suatu periode, beserta anggaran yang harus disediakan. Target ini disusun dalam bentuk rencana yang berisi kegiatan yang harus dilakukan. Penyusunan rencana biasanya dibuat oleh masing-masing fungsi menajemen yang ada  dalam suatu perusahaan. Dalam prakteknya  fungsi manajemen perusahaan meliputi bagian (departemen) Keuangan,Pemasaran, Produksi dan departemen SDM. Rencana masing-masing departemen , kemudian disatukan hingga menjadi rencana perusahaan secara keseluruhan.
            Salah satu departemen yang paling penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan adalah departemen keuangan yang dipimpim oleh manajer keuangan. Hubungan departemen dengan departemen lainnya sangatlah penting, terutama dalam hal penyusunan anggaran yang dibutuhkan oleh masing-masing departemen. Departemen keuangan bertugas merencankan berbagai kegiatan yang  berkaitan dengan rencana keuangan secara keseluruhan baik rencana yang telah dijabarkan oleh departemen pemasaran, operasi maupun sumber daya manusia. Penjabaran rencana dana yang dibutuhkan oleh masing-masing departemen dirangkum menjadi satu kesatuan oleh departemen keuangan. Dalam hal ini departemen keuanganlah yang bertugas untuk mencari dana yang dibutuhkan dari berbagai sumber dana yang ada seperti melalui utang ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Kemudian departemen keuangan harus pula mengelola dana yang sudah diperoleh dengan alokasi yang tepat sesuai dengan rencana. Kekurangan dana akan mengakibatkan macetnya rencana yang telah disusun. Demikian pula apabila salah dalam pengelolaan dana akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
            Tugas selanjutnya manajer keuangan harus mengevalusi kinerja peusahaan melalui analisis  keuangan dari laporan keuangan yang telah disusun. Analisis keuangan ini memberikan gambaran kondisi dan posisi perusahaan pada periode tertentu apakah mencapai tujuan yang telah ditentukan atau tidak. Perubahan kondisi dan posisi keuangan inilah yang menggambarkan kinerja keuangan yang sesungguhnya, sehingga dari hasil analisis keuangan  dan laporan keuangan ini kita dapat menilai pencapaian tujuan perusahaan serta kemajuan perusahaan. Apabila pencapaian tujuan ini tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka perlu diadakan evaluasi terhadap rencana dan pelaksanaannya. Kegiatan ini untuk melihat diman terjadi kelemahan ataukelalaian sehingga menyebabkan tujuan tidak tercapai.
            Banyak usaha baik yang berskala besar maupun yang kecil, apakah yang bersifat profit maupun nonprofit akan mempunyai perhatian besar dibidang keuangan. Keberhasilan maupun kegagalan usaha hampir sebagain besar sangat ditentukan oleh kualitas keputusan keuangan. Adapun masalah ang sering timbul dan dihadapi oleh seorang manajer keuangan adalah; Apakah invenstasi itu profitable?; darimanakah dana yang diperlukan untuk pembiayaan investasi harus diperoleh?;  seberapa besar uang kas yang harus dipertahankan untuk menjaga kontinutas usaha?; kredit macam apa yang akan diberikan kepada para langganan?; seberapa besar persediaan yang harus dipertahankan?; haruskah laba yang diperoleh dipertahankan?; haruskah laba yang diperoleh dibagikan atau ditahan untuk diinvestasikan kembali?; bagaiaman kebijakan deviden yang optimal dan apa implikasinya terhadap nilai usaha?; bagaiaman keseimbangan antara resiko dan tingkat keuntungan yang optimal?




MANAJEMEN KEUANGAN DAN DISIPLIN ILMU LAIN

Dalam penerapannya, manajemen keuangan tidak dapat beridiri sendiri. Majamenen keuangan selalu berkaitan erat dengan berbagai disiplin ilmu lain seperti akuntansi, ilmu ekonomi mikro dan makro, manajemen pemasaran, manajemen produksi, metode kuantitatif, dan manajemen sumber daya manusia.






1.        Pengertian Manajemen Keuangan
Tugas departemen keuangan dalam suatu perusahaan yang diwakili oleh manajer keuangan sangatlah berat. Pencapaian tujuan perusahaan lebih banyak dibebankan kepada manajer keuangan dalam rangka mencari dan megelolah dana yang ada. Ketiadaan atau keterbatasan dana merupakan tugas manajer keuangan untuk segera memenuhinya. Demikian pula dengan pengelolaan dana yang dimiliki haruslah dilakukan secara tepat. Dismping itu, manajer keuangan juga harus berkoordinasi dan bekerja sama dengan departemen lainnya untuk menyatukan pandangan dan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
James C. Van Horne, mendefinisikan manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.
Dari defenisi tersebut dapat diartikan bahwa kegiatan manajemen keuangangan adalah disekitar :
1.    Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usaha/perusahaan
2.    Bagaiaman mengelolah dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai.
3.    Bagaimana perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara efisien dan efektif.
Sedangkan fungsi dari pembuatan keputusan manajemen keuangan dibagi kedalam :
1.    Keputusan sehubungan dengan investasi
berkaitan dengan jumlah aktiva yang dimiliki, kemudian penempatan komposisi masing-masing aktiva, misalnya berapa alokasi kas, aktiva tetap atau aktiva lainnya.
2.    Pendanaan
merupakan keputusan yang berkaitan dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan, baik itu bersifat utang atau modal sendiri.
3.    Menajemen aktiva
Keputusan manajemen aktiva, hal ini berkaitan dengan pengelolaan aktiva secara efisien, terutama dalam hal aktiva lancar dan aktiva tetap.
            Brigham mendefinisikan manajemen keuangan adalah seni (art) dan ilmu (science), untuk me – manage uang yang meliputi proses, institusi/lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dengan masalah transfer uang  diantara individu, bisnsis, dan pemerintah.
Manajemen, tidak lain dari fungsi dari manajemen itu sendiri, dimana fungsi itu adalah :
ð                   Perencanaan (planning)
ð                   Organisasi (organizing)
ð                   Staf (stuffing)
ð                   Mengatur (directing)
ð                   Mengawasi/Mengevaluasi (Controlling/Evaluating)

Bila kelima poin (fungsi) ini disimpulkan, maka ia bermakna sebagai ketatalaksanaan atau pengelolaan. Dengan demikian maka “Manajemen Keuangan” mempunyai pengertian  Pengelolaan keuangan, dalam arti “Menghimpun dan Mengalokasikan Dana”
Dalam hubungan pengelolaan keuangan, maka manajemen keuangan membahas tentang : (1) Investasi, (2) Pembelanjaan dan (3) Pengelolaan Asset.
Investasi
Investasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, dan investasi yang dimiliki oleh perusahaan dapat dilihat pada neraca perusahaan pada sisi aktiva, dengan demikian investasi tidak lain adalah penentuan dan pengadaan asset perusahaan yang di kelola oleh manajer keuangan perusahaan. Penentuan investasi tentu didasarkan pada analisis hitungan yang rasional, dalam arti, disesuaikan dengan tingkat kebutuhan perusahaan, agar perusahaan dapat menjalan operasinya secara optimal. Misalnya, berapa besar persediaan yang normal, apakah perlu dilakukan penggantian atau penghapusan asset dan sebagainya.  
Pembelanjaan
Pembelanjaan, adalah bagaimana membuat keputusan untuk melakukan belanja asset (neraca pada sisi debet) perusahaan yang sumber pendanaanya berasal dari kewajiban atau modal (neraca pada sisi kredit). Dengan demikian pengertian “pembelanjaan” tidak lain adalah mengelola “sumber dan penggunaan dana  sebagai ilustrasi, bahwa kebijakan deviden (besarnya deviden yang dibagikan kepada pemegang saham) atau Deviden Payout Ratio (DPR- deviden yang ditahan perusahaan) dianggap sebagai bagian integral dari keputusan pembelanjaan
Pengelolaan Asset
Meskipun asset-asset telah diperoleh dan pembelanjaan yang baik telah disiapkan, tetapi asset-asset tersebut  masih harus dikelola secara efesien, manajemen keuangan harus bertanggungjawab diberbagai tingkat pengoperasian, namun demikian fokus pengelolaan dan pengawasan manajer keuangan pada pengelolaan aktiva lancar.
   
2.        Tujuan Perusahaan
Dalam sebuah perusahaan, maksimisasi laba seringkali merupakan tujuan yang tepat untuk dicapai. Dengan tujuan tersebut, seorang manajer secara kontinyu memperlihatkan laba dengan menerbitkan saham dan menggunakan pendapatan saham itu untuk diinvestasikan pada obligasi pemerintah. Pada sebahagian besar perusahaan, hal itu akan mengakibatkan penurunan laba per lembar saham (earning per share).
Maksimisasi laba per lembar saham mungkin tidak menjadi sama dengan maksimisasi harga pasar per lembar saham. Harga pasar suatu saham  perusahaan menunjukkan penilaian dari seluruh pasar terhadap nilai perusahaan.  Sedangkan Nilai yang dimaksud adalah menggambarkan laba per lembar saham yang diharapkan ; Waktu, lamanya, resiko penghasilan, kebijakan deviden perusahaan dan factor-faktor yang mempengaruhi harga pasar saham
Harga pasar merupakan barometer kinerja bisnis, menunjukkan bagaimana manajemen melakukan pekerjaan untuk kepentingan para pemegang sahamnya.

Tanggung Jawab Sosial   
Tujuan untuk memaksimumkan kekayaan para pemegang saham tidak berarti bahwa manajemen harus mengabaikan tanggung jawab social seperti ; perlindungan konsumen, memberi gaji yang layak kepada para pekerja, memberi latihan untuk meningkatkan ketrampilan karyawan, program pemeliharaan karyawan serta menyediakan kondisi kerja yang aman
Dalam hubungan itulah, maka tujuan perusahaan yang ideal adalah menghasilkan yang terbaik barang-barang dan jasa pribadi dan social serta memaksimisasi kekayaan para pemegang saham.

3.        Fungsi  dan Peranan Manajer Keuangan
Sejalan dengan perkembangan ilmu manajemen keuangan ini, fungsi dan peranan seorang manajer keuangan nnmenjadi lebih luas daripada hanya mencari danan dan mengalokasikan dana tersebut di dalam perusahaan. Dalam manajemen keuangan modern sekarang ini fungsi manajer keuangan dapat dibagi dalam tiga macam, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Memutuskan alternatif pembiayaan (Financing Decision)
Fungsi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan di dalam memilih alternatif pembiayaan yamg terbaik dari berbagai alternatif sumber-sumber dana yang tersedia sehinga diperoleh suatu kombinasi pembiayaan yang akan menciptakan struktur keuangan yang optimal.
2.      Menetapkan pengalokasian Dana (Investment Decision)
Fungsi ini mencakup putusan yang harus dilakukan oleh manajer keuangan di dalam menetapkan kombinasi dari aset yang paling baik bagi perusahaan. Baik investasi di dalam modal kerja  maupun harta tetap perusahaan, keduanya perlu mendapat perhatian yang seksama agar tercipta pendayagunaan dana yang optimal. Penetapan besarnya investasi dalam uang kas, piutang dagang, dan persediaan merupakan tugas manajer keuangan untuk memutuskan dan memantaunya agar tercipta keseimbangan antara unsur likuiditas dan rentabilitas di dalam perusahaannya.
3.      Menentukan Deviden (Deviden Decision)
Kewajiban manajer keuangan  di dalam menetapkan kebijakan kebijakan deviden merupakan fungsi yang tidak dapat diremehkan karena akan mempengaruhi nilai dari perusahaan tersebut. Nilai perusahaan akan memberikan citra kemakmuran pemilik perusahaan. Di dalam menetapakan kebijakan dividen , seorang manajer keuangan dituntut untuk menganalisis seberapa jauh pembiayaan dari dalam perusahaan itu sendiri yang akan dilakukan oleh perusahaan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4.        Organisasi Fungsi Manajemen Keuangan.
Manajemen keuangan, merupakan bagian integral dengan struktur organisasi fungsi dalam suatu perusahaan, maka untuk berjalannya aktifitas pengelolaan keuangan perusahaan dengan baik, maka perlu diatur dalam suatu struktur organisasi perusahaan. Banyak cara yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan, dan ini tentu saja tergantung tingkat kebutuhan dari perusahaan yang bersangkutan, dan sebagai contoh dapat disajikan sebagai berikut :

Dewan Direktur

Presiden Direktur

Direktur Operasi                 Direktur Keuangan          Direktur Pemasaran

Direktur Keuangan membawahi masing-masing :
  1. Bendahara
ð       Anggaran capital
ð       Manajemen Kas
ð       Perbankan Komersial dan hubungan perbankan untuk investasi
ð       Manajemen kredit
ð       Pembayaran deviden
ð       Perencanaan analisis keuangan
ð       Hubungan investor
ð       Manajemen pension
ð       Manajemen resiko/asuransi
ð       Perencanaan dan analisis pajak
  1. Pengawas
ð       Akuntansi biaya
ð       Manajemen biaya
ð       Pemrosesan data
ð       Buku besar
ð       Laporan pemerintah
ð       Pengendalian internal
ð       Persiapan laporan keuangan
ð       Persiapan anggaran
ð       Persiapam ramalan.

0 komentar:

Posting Komentar