RUANG LINGKUP MANEJEMEN KEUANGAN
Sejak awal perusahaan didirikan, para pemimpin
perusahaan sudah menetapkan maksud dan tujuan
yang akan dicapai oleh perusahaan. Tujuan ini disusun, baik yang
bersifat jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Tujuan jangka panjang
memiliki waktu pencapaian lebih dari dari satu tahun dan untuk mencapai tujuan
jangka panjang ini, maka perlu disusun tujuan jangka pendek, dimana waktu
pencapaiannya tidak lebih dari satu tahun atau maksimal satu tahun. Penyusunan
tujuan ini baik jangka panjang maupun jangka pendek disusun sesuai dengan visi
dan misi perusahaan.
Dalam rangka
pencapaian tujuan tersebut, pimpinan perusahaan perlu menetapkan target yang
harus dicapai dalam suatu periode, beserta anggaran yang harus disediakan.
Target ini disusun dalam bentuk rencana yang berisi kegiatan yang harus
dilakukan. Penyusunan rencana biasanya dibuat oleh masing-masing fungsi
menajemen yang ada dalam suatu perusahaan.
Dalam prakteknya fungsi manajemen
perusahaan meliputi bagian (departemen) Keuangan,Pemasaran, Produksi dan
departemen SDM. Rencana masing-masing departemen , kemudian disatukan hingga
menjadi rencana perusahaan secara keseluruhan.
Salah satu
departemen yang paling penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan adalah
departemen keuangan yang dipimpim oleh manajer keuangan. Hubungan departemen
dengan departemen lainnya sangatlah penting, terutama dalam hal penyusunan
anggaran yang dibutuhkan oleh masing-masing departemen. Departemen keuangan
bertugas merencankan berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan rencana keuangan secara keseluruhan baik rencana yang
telah dijabarkan oleh departemen pemasaran, operasi maupun sumber daya manusia.
Penjabaran rencana dana yang dibutuhkan oleh masing-masing departemen dirangkum
menjadi satu kesatuan oleh departemen keuangan. Dalam hal ini departemen
keuanganlah yang bertugas untuk mencari dana yang dibutuhkan dari berbagai
sumber dana yang ada seperti melalui utang ke bank atau lembaga keuangan lainnya.
Kemudian departemen keuangan harus pula mengelola dana yang sudah diperoleh
dengan alokasi yang tepat sesuai dengan rencana. Kekurangan dana akan
mengakibatkan macetnya rencana yang telah disusun. Demikian pula apabila salah
dalam pengelolaan dana akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
Tugas selanjutnya
manajer keuangan harus mengevalusi kinerja peusahaan melalui analisis keuangan dari laporan keuangan yang telah
disusun. Analisis keuangan ini memberikan gambaran kondisi dan posisi
perusahaan pada periode tertentu apakah mencapai tujuan yang telah ditentukan
atau tidak. Perubahan kondisi dan posisi keuangan inilah yang menggambarkan
kinerja keuangan yang sesungguhnya, sehingga dari hasil analisis keuangan dan laporan keuangan ini kita dapat menilai
pencapaian tujuan perusahaan serta kemajuan perusahaan. Apabila pencapaian
tujuan ini tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka perlu
diadakan evaluasi terhadap rencana dan pelaksanaannya. Kegiatan ini untuk
melihat diman terjadi kelemahan ataukelalaian sehingga menyebabkan tujuan tidak
tercapai.
Banyak usaha baik
yang berskala besar maupun yang kecil, apakah yang bersifat profit maupun
nonprofit akan mempunyai perhatian besar dibidang keuangan. Keberhasilan maupun
kegagalan usaha hampir sebagain besar sangat ditentukan oleh kualitas keputusan
keuangan. Adapun masalah ang sering timbul dan dihadapi oleh seorang manajer
keuangan adalah; Apakah invenstasi itu profitable?; darimanakah dana yang
diperlukan untuk pembiayaan investasi harus diperoleh?; seberapa besar uang kas yang harus
dipertahankan untuk menjaga kontinutas usaha?; kredit macam apa yang akan
diberikan kepada para langganan?; seberapa besar persediaan yang harus dipertahankan?;
haruskah laba yang diperoleh dipertahankan?; haruskah laba yang diperoleh
dibagikan atau ditahan untuk diinvestasikan kembali?; bagaiaman kebijakan
deviden yang optimal dan apa implikasinya terhadap nilai usaha?; bagaiaman
keseimbangan antara resiko dan tingkat keuntungan yang optimal?
MANAJEMEN KEUANGAN DAN
DISIPLIN ILMU LAIN
Dalam
penerapannya, manajemen keuangan tidak dapat beridiri sendiri. Majamenen
keuangan selalu berkaitan erat dengan berbagai disiplin ilmu lain seperti
akuntansi, ilmu ekonomi mikro dan makro, manajemen pemasaran, manajemen produksi,
metode kuantitatif, dan manajemen sumber daya manusia.
1.
Pengertian
Manajemen Keuangan
Tugas departemen keuangan dalam suatu perusahaan yang
diwakili oleh manajer keuangan sangatlah berat. Pencapaian tujuan perusahaan lebih banyak
dibebankan kepada manajer keuangan dalam rangka mencari dan megelolah dana yang ada.
Ketiadaan atau keterbatasan dana merupakan tugas manajer keuangan untuk segera
memenuhinya. Demikian pula dengan pengelolaan dana yang dimiliki haruslah
dilakukan secara tepat. Dismping itu, manajer keuangan juga harus berkoordinasi
dan bekerja sama dengan departemen lainnya untuk menyatukan pandangan dan
langkah-langkah yang harus ditempuh dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
James C. Van
Horne, mendefinisikan manajemen keuangan adalah
segala aktivitas yang berhungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan
aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.
Dari defenisi tersebut dapat diartikan bahwa kegiatan
manajemen keuangangan adalah disekitar :
1. Bagaimana
memperoleh dana untuk membiayai usaha/perusahaan
2. Bagaiaman
mengelolah dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai.
3. Bagaimana
perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara efisien dan efektif.
Sedangkan fungsi dari pembuatan keputusan manajemen
keuangan dibagi kedalam :
1. Keputusan
sehubungan dengan investasi
berkaitan dengan jumlah
aktiva yang dimiliki, kemudian penempatan komposisi masing-masing aktiva,
misalnya berapa alokasi kas, aktiva tetap atau aktiva lainnya.
2. Pendanaan
merupakan keputusan yang
berkaitan dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan, baik itu bersifat
utang atau modal sendiri.
3. Menajemen
aktiva
Keputusan manajemen
aktiva, hal ini berkaitan dengan pengelolaan aktiva secara efisien, terutama
dalam hal aktiva lancar dan aktiva tetap.
Brigham mendefinisikan manajemen
keuangan adalah seni (art) dan ilmu (science), untuk me – manage uang yang meliputi proses, institusi/lembaga, pasar,
dan instrumen yang terlibat dengan masalah transfer uang diantara individu, bisnsis, dan pemerintah.
Manajemen, tidak lain dari fungsi dari manajemen itu sendiri, dimana fungsi itu adalah :
ð
Perencanaan (planning)
ð
Organisasi (organizing)
ð
Staf (stuffing)
ð
Mengatur (directing)
ð
Mengawasi/Mengevaluasi
(Controlling/Evaluating)
Bila kelima poin (fungsi) ini disimpulkan, maka ia bermakna sebagai
ketatalaksanaan atau pengelolaan. Dengan demikian maka “Manajemen Keuangan”
mempunyai pengertian Pengelolaan
keuangan, dalam arti “Menghimpun dan Mengalokasikan Dana”
Dalam hubungan pengelolaan keuangan, maka manajemen keuangan
membahas tentang : (1) Investasi, (2) Pembelanjaan dan (3) Pengelolaan Asset.
Investasi
Investasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, dan investasi yang
dimiliki oleh perusahaan dapat dilihat pada neraca perusahaan pada sisi aktiva,
dengan demikian investasi tidak lain adalah penentuan dan pengadaan asset
perusahaan yang di kelola oleh manajer keuangan perusahaan. Penentuan investasi
tentu didasarkan pada analisis hitungan yang rasional, dalam arti, disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan perusahaan, agar perusahaan dapat menjalan operasinya
secara optimal. Misalnya, berapa besar persediaan yang normal, apakah perlu
dilakukan penggantian atau penghapusan asset dan sebagainya.
Pembelanjaan
Pembelanjaan, adalah bagaimana membuat keputusan untuk melakukan belanja asset (neraca pada sisi debet) perusahaan yang
sumber pendanaanya berasal dari kewajiban atau modal (neraca pada sisi kredit). Dengan demikian pengertian “pembelanjaan”
tidak lain adalah mengelola “sumber dan
penggunaan dana” sebagai ilustrasi,
bahwa kebijakan deviden (besarnya deviden yang dibagikan kepada pemegang saham)
atau Deviden Payout Ratio (DPR- deviden yang ditahan perusahaan) dianggap
sebagai bagian integral dari keputusan pembelanjaan
Pengelolaan Asset
Meskipun asset-asset
telah diperoleh dan pembelanjaan yang baik telah disiapkan, tetapi asset-asset
tersebut masih harus dikelola secara
efesien, manajemen keuangan harus bertanggungjawab diberbagai tingkat
pengoperasian, namun demikian fokus pengelolaan dan pengawasan manajer keuangan
pada pengelolaan aktiva lancar.
2.
Tujuan
Perusahaan
Dalam sebuah perusahaan, maksimisasi laba seringkali
merupakan tujuan yang tepat untuk dicapai. Dengan tujuan tersebut, seorang
manajer secara kontinyu memperlihatkan laba dengan menerbitkan saham dan
menggunakan pendapatan saham itu untuk diinvestasikan pada obligasi pemerintah.
Pada sebahagian besar perusahaan, hal itu akan mengakibatkan penurunan laba per
lembar saham (earning per share).
Maksimisasi laba per lembar saham mungkin tidak menjadi
sama dengan maksimisasi harga pasar per lembar saham. Harga pasar suatu
saham perusahaan menunjukkan penilaian
dari seluruh pasar terhadap nilai
perusahaan. Sedangkan Nilai yang
dimaksud adalah menggambarkan laba per lembar saham yang diharapkan ; Waktu,
lamanya, resiko penghasilan, kebijakan deviden perusahaan dan factor-faktor
yang mempengaruhi harga pasar saham
Harga pasar merupakan barometer kinerja bisnis,
menunjukkan bagaimana manajemen melakukan pekerjaan untuk kepentingan para pemegang
sahamnya.
Tanggung Jawab Sosial
Tujuan untuk memaksimumkan kekayaan para pemegang saham tidak
berarti bahwa manajemen harus mengabaikan tanggung jawab social seperti ;
perlindungan konsumen, memberi gaji yang layak kepada para pekerja, memberi latihan
untuk meningkatkan ketrampilan karyawan, program pemeliharaan karyawan serta
menyediakan kondisi kerja yang aman
Dalam hubungan itulah, maka tujuan perusahaan yang ideal adalah
menghasilkan yang terbaik barang-barang dan jasa pribadi dan social serta
memaksimisasi kekayaan para pemegang saham.
3.
Fungsi dan Peranan Manajer Keuangan
Sejalan dengan perkembangan ilmu manajemen keuangan ini, fungsi dan peranan
seorang manajer keuangan nnmenjadi lebih luas daripada hanya mencari danan dan
mengalokasikan dana tersebut di dalam perusahaan. Dalam manajemen keuangan
modern sekarang ini fungsi manajer keuangan dapat dibagi dalam tiga macam, yang
dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Memutuskan alternatif pembiayaan (Financing Decision)
Fungsi
ini berkaitan dengan pengambilan keputusan di dalam memilih alternatif
pembiayaan yamg terbaik dari berbagai alternatif sumber-sumber dana yang
tersedia sehinga diperoleh suatu kombinasi pembiayaan yang akan menciptakan
struktur keuangan yang optimal.
2.
Menetapkan pengalokasian Dana (Investment Decision)
Fungsi
ini mencakup putusan yang harus dilakukan oleh manajer keuangan di dalam
menetapkan kombinasi dari aset yang paling baik bagi perusahaan. Baik investasi
di dalam modal kerja maupun harta tetap
perusahaan, keduanya perlu mendapat perhatian yang seksama agar tercipta
pendayagunaan dana yang optimal. Penetapan besarnya investasi dalam uang kas,
piutang dagang, dan persediaan merupakan tugas manajer keuangan untuk
memutuskan dan memantaunya agar tercipta keseimbangan antara unsur likuiditas
dan rentabilitas di dalam perusahaannya.
3.
Menentukan Deviden (Deviden Decision)
Kewajiban
manajer keuangan di dalam menetapkan
kebijakan kebijakan deviden merupakan fungsi yang tidak dapat diremehkan karena
akan mempengaruhi nilai dari perusahaan tersebut. Nilai perusahaan akan
memberikan citra kemakmuran pemilik perusahaan. Di dalam menetapakan kebijakan
dividen , seorang manajer keuangan dituntut untuk menganalisis seberapa jauh
pembiayaan dari dalam perusahaan itu sendiri yang akan dilakukan oleh
perusahaan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4.
Organisasi Fungsi
Manajemen Keuangan.
Manajemen keuangan, merupakan bagian integral dengan
struktur organisasi fungsi dalam suatu perusahaan, maka untuk berjalannya
aktifitas pengelolaan keuangan perusahaan dengan baik, maka perlu diatur dalam
suatu struktur organisasi perusahaan. Banyak cara yang dilakukan oleh
masing-masing perusahaan, dan ini tentu saja tergantung tingkat kebutuhan dari
perusahaan yang bersangkutan, dan sebagai contoh dapat disajikan sebagai
berikut :
Dewan
Direktur
Presiden
Direktur
Direktur Operasi Direktur Keuangan Direktur Pemasaran
Direktur Keuangan membawahi masing-masing :
- Bendahara
ð
Anggaran capital
ð
Manajemen Kas
ð
Perbankan Komersial dan
hubungan perbankan untuk investasi
ð
Manajemen kredit
ð
Pembayaran deviden
ð
Perencanaan analisis keuangan
ð
Hubungan investor
ð
Manajemen pension
ð
Manajemen resiko/asuransi
ð
Perencanaan dan analisis pajak
- Pengawas
ð
Akuntansi biaya
ð
Manajemen biaya
ð
Pemrosesan data
ð
Buku besar
ð
Laporan pemerintah
ð
Pengendalian internal
ð
Persiapan laporan keuangan
ð
Persiapan anggaran
ð
Persiapam ramalan.